Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability merupakan paradigma dari sebuah aplikasi, baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras yang menggambarkan tingkat kenyamanan pemakaiaan dari sisi pengguna.
Usability principle merupakan suatu masalah optimasi penggunaan sistem yang digunakan oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna. Untuk mencapai sebuah tingkat usability yang baik, dibutuhkan tiga prinsip:
- Prinsip pembelajaranprinsip ini dimana seseorang pengguna yang masih baru (pemula) mampu mempelajari sistem dan memanfaatkan sistem secara optimal. Di dalam prinsip ini pun masih terbagi menjadi lima bagian yaitu:Predictability, pengguna mampu menentukan hasil dari sebuah tindakan didalam sistem.
Synthesizability, pengguna dapat melihat hasil yang terjadi atau tanda sedang terjadinya suatu proses sesegera mungkin.Familiarity, pengguna dapat melakukan analogi dalam desain sitem dengan aplikasi sejenis ataupun alat sejenis yang sebelumnya telah dianggap populer.Generalizability, pengguna dapat membuat desain operasi sistem yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis.Consistency, pengguna konsisten dalam penggunaan berbagai istilah maupun ukuran. - Prinsip fleksibilitas
fleksibilitas merupakan dukungan melalui beberapa cara untuk melakukan tugas-tugas. Beberapa prinsip yang mempengaruhi fleksibilitas, yaitu:
Multithreading, memungkinkan pengguna untuk melakukan lebih dari satu tugas pada waktu yang bersamaan. Multithreading terbagi menjadi 2 jenis, yaitu concurrent, merupakan input yang dilakukan kepada beberapa tugas secara simultan, dan interleaved merupakan banyak-nya tugas yang ada tetapi memasukkannya harus satu persatu.
Migrability, merupakan kemampuan untuk memindahkan tugas kinerja untuk user atau sistem agar dapat melakukan tugas tersebut dengan lebih baik. Pengguna dapat melakukan cara yang berbeda untuk melakukan tindakan, menentukan data dan melakukan konfigurasi. Untuk menghasilkan kesesuaian dengan tugas dan keinginan pengguna.
Customizability, merupakan kemampuan yang dimiliki user untuk merubah interface, dilihat bagaimana kemampuan user untuk dapat beradaptasi dengan sistem.
Dialog Initiative, merupakan kemungkinan dimana user dapat terbebas dari kendala-kendala buatan yang dipaksakan oleh sistem, yang dilakukan pada prinsip ini adalah pengguna pre-emptive, pengguna memprakarsai tindakan, lebih fleksibel, sistem pre-emptive dan sistem melakukan semua petunjuknya, pengguna merespon kadang-kadang diperlukan. - Prinsip ketahanan fisik
prinsip ini merupakan dukungan untuk pemulihan jika ada kesalahan-kesalahan. Tujuan dari ketahanan prinsip yaitu mendukung pengguna dalam menentukan keberhasilan dan tujuan penilaian.
Beberapa prinsip yang termasuk dalam ketahanan prinsip, yaitu:
Observability, dimana pengguna dapat menentukan keadaan internal sistem dari apa yang dimengerti oleh pengguna tersebut. Prinsip ini pun berkaitan dengan, Browsability (jelajahi apa yang pengguna cari untuk kelancaran tugasnya) dan Reachability. Prinsip ini berhubungan dengan visibilitas operasi.
Recoverability, merupakan kemampuan untuk mengambil tindakan korektif terhadap kesalahan yang terjadi. Prinsip ini berhubungan dengan pemulihan ke waktu sebelumnya (backward recovery).
Responsif, merupakan bagaimana user mengetahui laju komunikasi melalui sistem. Dimana responsif terhadap waktu sangatlah berpengaruh karena waktu untuk sistem untuk menanggapi dalam beberapa cara untuk pengguna tindakan. Disini persepsi pengguna tidak selalu benar. Karena itu konsistensi sangatlah penting. Prinsip ini berhubungan dengan stabilitas.
Task Conformance, merupakan tingkatan dimana sistem pelayanan mendukung semua task yang diinginkan oleh user dengan cara yang diketahui oleh user tersebut, tugas dimana sistem dapat melakukan tugas yang dibutuhkan user dan tugas dimana pengguna dapat melakukan tugas dengan baik melalui sistem. Prinsip ini berhubungan dengan kelengkapan pelaksanaaan tugas (task completness).
Selain 3 prinsip usability principle yang telah dijelaskan diatas, terdapat 6 hal yang perlu diperhatikan:
- Human Ability
merupakan suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Human ability terbagi menjadi 2, yaitu:
Good ability, mempunyai kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas, mempunyai durasi LTM tidak terbatas dan complex, kemampuan memahami tinggi, mekanisme konsentrasi powerful, dan pengenalan pola pikir powerful.
Bad ability, mempunyai kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas, mempunyai durasi STM terbatas, akses yang tidak dapat diandalkan pada STM, proses yang cenderung salah, dan proses yang begitu lambat. - Human Capabilities
merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia namun lebih mengarah ke anggota penginderaan/panca indra (mata, telinga, dsb) pada manusia itu sendiri. Setiap manusia pasti mempunyai batas maksimal dalam melakukan penginderaan/sense. Human capabilities terbagi tiga. yaitu:
Kemampuan mata, kemampuan melihat teks, ketajaman, pergerakan, dan sensitivitas.
Kemampuan telinga, mendengar frekuensi suara, mendengar amplitudo suara, dan mendengar tipe suara.
Kemampuan meraba, thermocpetor, nociceptor, dan mechanoceptor. - Memori
merupakan suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. Memori terbagi empat bagian, yaitu:
Perpceptual buffer, terbatas kapasitasnya. Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
Short term memory (STM), menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat/sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
Intermediate, sebagai wadah untuk penyimpanan menuju Long Term Memory
Long term memory (LTM), penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen/pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb. - Proses
Informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama:
Perseptual, menangani sensor dari luar, bisa sebagai buffer untuk menampung masukan yang diterima dari indra manusia, dan diproses untuk di teruskan ke memori.
Sistem motor, mengontrol aksi/respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan).
Kognitif, memproses hubungan keduanya. - ObservationsOrang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif. Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian. Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic. Lebih menggunakan pemikiran coba-coba daripada pemikiran matang. Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting. Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan.
- Problem Solving
merupakan tindakan setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan. Penalaran (Reasoning) adalah proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. Reasoning terdiri dari:
Deduktif, menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan, Jika A, maka B Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran.
Induktif, men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna. Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan.
Abduktif, penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi. Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif.
Task analysis merupakan proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka perlu ketahui.
Jenis analisa tugas terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Analisis tugas, merupakan proses menganalisa, menggambar, melaksanakannya dan memeriksa tugas-tugas tersebut.
- Komponen, merupakan aktivitas, artifak dan hubungan.
- Fokus analisis tugas
- Input dan output, merupakan pengumpulan data dan reprentasi data.
- Dokumentasi
- Interview, terstruktur, tidak Terstruktur dan Semi Struktur
- Observasi, merekam apa yang terjadi, mencatat bagian-bagian yang di anggap penting
- Reprentasi Data, daftar, ringkasan dan naratif
- Pengelompokkan tugas, Fixed Sequence, Optinal Tasks, Waiting Events, Cycles, Time Sharing, Discreationary.
Referensi:
Buku Interakasi Manusia dan Komputer, Universitas Gunadarma
http://fitrianingsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27703/Pertemuan-2.pdf
http://fitrianingsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27704/Pertemuan-3-1.pdf